Pages

Merdeka

17 agustus 2015.
Saya merdeka dari kebohongan.
Rasanya semua seperti mimpi, lelaki yang dipercaya wanna be the future untuk KEDUA kalinya, berbohong. Baiklah mungkin saya yang salah, menerimanya kembali, tapi bukankah selalu ada kesempatan kedua? Atau cinta bukan cinta kalau tidak buta. Entahlah....

Luluhlantak
Mungkin itu kata yang tepat. Seseorang yg menjadi bagian keseharian harus dihapus.
Seperti membentuk kebiasaan, menghilangkan kebiasaan pun sama susahnya, mungkin lebih.

Ketika untuk kedua kalinya disadari, rasanya tak seperih yang pertama, hanya kosong, dulu bibir masih bisa mengeluarkan kata, entah bertanya kenapa begitu tega, marah, menagih janji terdahulu.

 Sekarang kata seakan habis, terserap ruang kosong bernama hampa. Bukankah menyusun hati yang koyak butuh tenaga, jadi tak butuh banyak kata.

Biarkan waktu menjadi penyembuh...

Rabiatul .A

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Instagram